3 Alasan Jangan Membeli Followers

Sebagai pemilik usaha baru, untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli di media sosial, salah satu hal yang terfikirkan oleh kita adalah membeli followers. Kita berfikir media sosial yang memiliki pengikut banyak tentunya menambah nilai kepercayaan dari calon pembeli.

Kita berharap dengan meningkatnya followers, usaha yang kita miliki lebih banyak pembelinya. Alhasil, keuntungan yang kita miliki juga meningkat.

3 Alasan Kenapa Jangan Pernah Membeli Followers

Followers adalah salah satu elemen paling penting dalam media sosial. Tanpa adanya followers, konten yang kita upload di media sosial tidak ada gunanya.

Jika diibaratkan dengan konsep memancing, media sosial adalah kolam, para followers adalah para ikannya, dan kita adalah pemancingnya. Tanpa adanya ikan, seseorang tidak akan mendatangi sebuah kolam untuk memancing.

Begitu pentingnya peran followers dalam media sosial membuat kita harus meningkatkan jumlah followers kita. tetapi jangan pernah membeli followers untuk meningkatkan jumlah followers secara singkat. Berikut adalah beberapa alasannya,

1. Followers Tidak Sesuai Target

Ketika membeli followers, tentunya pengikut media sosial meningkat secara drastis. Followers yang seharusnya hanya berjumlah di bawah sepuluh tiba-tiba menjadi ribuan. Jika secara organik mungkin perlu waktu berbulan-bulan ini hanya dalam hitungan beberapa menit sudah mendapatkan followers baru yang sebegitu banyaknya.

Followers dengan jumlah banyak yang kita beli belum tentu memiliki karakter yang sesuai dengan target market kita. Bahkan bisa saja mereka hanya akun robot. Hal ini menyebabkan konten yang kita posting menjadi sia-sia atau tidak tepat sasaran.

2. Engagement Rate jadi Jelek

Engagement rate adalah metrik untuk mengukur kinerja sebuah konten dengan membandingkan jumlah followers dengan like, comment, dan share. Semakin tinggi nilainya maka semakin bagus kinerja media sosial yang kita miliki.

Followers yang telah kita beli ternyata sebagian besar pasif karena tidak sesuai segmentasi kita dan banyak akun robot. Hal ini menyebabkan engagement rate yang kita miliki sangat rendah. Jumlah like, comment, dan juga share tidak sebanding dengan followers yang kita miliki.

3. Reputasi Brand Jelek

Dampak dari dua alasan sebelumnya berkumpul dan mengakibatkan reputasi brand yang kamu miliki turun. Ketika calon pembeli membuka media sosial kita di awal pasti yang dilihat hanya jumlah followers, tetapi mereka tidak diam disana tetapi melihat beberapa konten yang kita posting. Ketika ternyata jumlah konten yang kita posting memiliki jumlah like dan comment yang sedikit dan jauh dari jumlah followers yang kita miliki, mereka akan merasa dibohongi.

Rasa percaya yang pada awalnya meningkat dengan melihat followers, sekarang menurun kembali karena engagement rate yang buruk. Alhasil, mereka akan berfikir ulang untuk membeli produk atau jasa yang kita tawarkan.

Itulah 3 alasan kenapa jangan pernah membeli followers di media sosial. Lebih baik kamu kelola media sosial secara organik atau menggunakan iklan sehigga secara perlahan followers akan meningkat.

Share

Seenau D.

Seenau D.

Artikel Lainnya

chipset artificial intelligence
Edukasi
Faisal A.

Artificial Intelligence: Revolusi Industri Kreatif

Pengertian dan Perkembangan Artificial Intelligence Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kemampuan manusia, seperti mengenali wajah, menginterpretasikan bahasa, atau

Selengkapnya »

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *